Anda pasti sering menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabat wanita
sambil makan malam maupun minum kopi. Obrolan yang dilakukan pun seputar
bos yang menyebalkan di kantor, masalah percintaan, gosip, dan berbagai
macam topik lainnya.
Tapi berhati-hatilah, adakalanya berbagi
tentang masalah Anda kepada sahabat tidak selalu bisa mengurangi beban
anda, tapi juga bisa membahayakan Anda. Dilansir oleh idiva, berikut
beberapa hal yang membuat curhat kepada sahabat bisa berbalik menjadi
bumerang bagi Anda.
1. Ketenangan Sesaat
Sebagian besar dari kita selalu
pergi mencari sahabat ketika sedang mengalami masalah. Ketika Anda
berbagi kekhawatiran dengan mereka, Anda akan cenderung merasa dekat dan
ikatan intim ini membangun rasa percaya diri. Curhat tentang masalah
yang kita hadapi akan membuat kita merasa lebih baik.
Hal ini
terjadi karena ketika wanita membicarakan sebuah masalah, tubuh akan
memicu reaksi kimia di otak yang reaksinya mirip dengan efek mengonsumsi
heroin sampai 'melayang'. Perasaan menjadi lebih baik ketika kita
mendapatkan dukungan dari orang lain.
Mungkin menuangkan isi hati
anda ketika tertekan kepada sahabat akan tampak seperti hal yang wajar
untuk dilakukan tetapi ini bukanlah cara yang paling bijak, karena efek
nyaman yang berlebihan ini akan membuat Anda untuk terus bercerita dan
membongkar segala sesuatunya tentang diri Anda. Hal ini belum tentu
ingin didengar oleh sahabat Anda.
2. Masalah Membesar
Menurut
penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Missouri,
kecenderungan wanita curhat secara berlebihan dan terus-menerus, akan
membuat masalah mereka membesar. Hal ini disebabkan karena rasa khawatir
membuat mereka terjebak dalam pikiran negatif, yang kemudian menjadi
rasa panik, depresi dan stres. Terlebih lagi, dalam kasus-kasus
tertentu, hal ini berubah menjadi kecemasan emosional yang tidak sehat.
3. Tidak Pernah Puas
Saat
seorang wanita membicarakan masalah mereka, sulit untuk menempatkan dua
sudut pandang masalah secara bersamaan. Efek jeleknya adalah Anda bisa
membuat sahabat menjadi tidak nyaman. Neeha Pathak, seorang profesional
di bidang media setuju dengan hal tersebut, "Saya biasanya melakukan
sesi curhat dengan dua teman dekat saya. Saya memperhatikan
kadang-kadang saya merasa lebih buruk setelah berbicara dengan mereka
tentang masalah saya".
Ketika Anda berbicara tentang masalah, ada
kecenderungan menganalisa situasi secara berlebihan dan meminta
teman-teman yang berbeda memberikan saran untuk masalah yang sama, yang
sewaktu-waktu bisa membuat Anda merasa lebih cemas. Saran dari satu
teman tidak akan pernah memuaskan Anda dan anda terus-menerus meminta
saran lebih banyak. Selama proses inilah, Anda akan selalu berbicara
tentang masalah tersebut.
4. Menular
Fenomena
ini sangat umum di antara wanita, psikolog menyebutnya 'penularan emosi
perilaku' atau 'kecemasan menular' dimana pikiran-pikiran negatif
seseorang dapat mempengaruhi suasana hati orang lain. Percaya atau
tidak, penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang terus-menerus
berhubungan dengan orang lain yang menderita depresi, cenderung ikutan
depresi. Sementara para pria berpikir, curhat hanya akan membuat masalah
lebih besar sehingga mereka memilih melakukan kegiatan lain untuk
mengalihkan pikiran mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Suka sama artikel ini ?
Berikan komentar kamu & Like blog ini.
Page Like, facebook.com/Seputar.Berita.Terbaru
Mohon Bantuannya..
Trims