Wah, buat para wanita, boleh ini di baca buat nambah pengetahuan. Buat para pria, harap di mengerti ya tentang pertanyaan yang paling malu buat ditanyakan.
Pernahkah Anda saat bercinta melakukan sesuatu hal dan bertanya-tanya
apakah itu normal, namun malu Anda tanyakan? Anda tak sendiri, cukup
banyak wanita yang merasakan hal serupa.
Berikut ini tujuh pertanyaan yang biasanya malu untuk Anda tanyakan, seperti dikutip womansday:
1.
Saat bercinta dengan suami, saya merasa tiba-tiba kehilangan gairah.
Saya ingin suami tetap bahagia dan bisa orgasme. Tapi karena sudah tidak
nyaman, saya menghentikannya. Kenapa ini bisa terjadi?
Pakar
seks asal New York City, Amy Levine mengatakan apa yang terjadi di atas
adalah hal normal. Seorang wanita yang tiba-tiba kehilangan gairahnya
saat bercinta bukan berarti dia mengalami masalah seksual.
"Kuncinya
adalah mencari tahu apa yang membuat Anda bisa tetap bergairah," saran
Levine. "Mungkin saat itu suami membuat gerakan yang membuat Anda tidak
bergairah lagi," katanya.
Ia menyarankan, pahamilah tubuh Anda
sendiri dan komunikasikan pada pasangan apa keinginan Anda. Ketika momen
'tiba-tiba hilang gairah' itu datang lagi, jangan takut untuk
mengatakannya pada suami.
2. Terkadang saya merasa jadi terlalu emosional setelah bercinta, bahkan sampai menangis. Memalukan memang, apakah itu normal?
Terapis
Seks dan Direktur Summa Center for Sexual Health di Ohio, Kimberly
Resnick Anderson mengatakan apa yang terjadi di atas normal. Setiap
wanita bisa mendapatkan pengalaman seksual yang menyentuhnya dan sesuai
kehidupannya.
Setelah bercinta, wanita bisa jadi memikirkan
banyak hal. Misalnya saja, wanita bisa jadi bertanya-tanya apakah
dirinya cukup puas dengan kehidupan seksnya, bisakah segera punya bayi
dan lain-lain.
"Semua pemikiran-pemikiran itu bisa mempengaruhi
perasaannya," jelas Anderson. Pemikiran yang mempengaruhi perasaan itu
pun akhirnya bisa membuat seorang wanita menitikkan air mata.
3.
Saya merasa vagina saya mengeluarkan aroma yang menyengat. Saya khawatir
aroma itu tidak normal. Apakah memang harus dikhawatirkan?
"Sebaiknya
tidak usah dikhawatirkan," jawab Anderson. "Banyak wanita tidak sadar
tentang aroma vaginanya dan lebih fokus pada pasangan mereka saat
bercinta," tambahnya.
Wanita yang sadar kalau aroma vaginanya
cukup menyengat pun ternyata menemukan fakta mengejutkan bahwa pasangan
mereka tidak mengetahui soal aroma tersebut. Malah ada beberapa yang
menganggap aroma itu sebagai sesuatu yang menggairahkan.
Hanya
saja jika memang Anda atau pasangan merasa perubahan aroma vagina itu
sudah sangat mengganggu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter.
4. Terkadang setelah bercinta, saya sedikit berdarah, normalkah?
Praktisi
perawat yang bekerja dengan Planned Parenthood di Los Angeles, Lisa
Stern menyarankan jika hal di atas terjadi, bicaralah pada dokter
kandungan Anda. Pendarahan tersebut meski hanya sedikit, bisa menjadi
tanda sesuatu yang tidak normal tengah terjadi. Bisa saja Anda mengalami
infeksi atau kanker serviks.
5. Saya khawatir karena setiap dan
setelah bercinta merasa sakit. Sakitnya tidak intens, tapi cukup
mengganggu. Apakah wanita lain mengalaminya juga?
"Cukup banyak
wanita yang merasaka sakit saat bercinta dengan posisi atau waktu
tertentu misalnya menjelang menstruasi," jelas Stern.
Rasa sakit
tersebut terkadang dapat dianggap normal. Namun jika sudah terjadi
terlalu sering dan disertai gejala lain seperti sakit perut menjelang
menstruasi, sakit ketika buang air kecil, segeralah periksakan diri ke
dokter.
6. Apakah normal merasakan sakit di perut setelah bercinta padahal tidak sedang datang bulan?
"Rasa
sakit di perut setelah bercinta bisa dianggap normal, terutama jika
vagina terus-menerus ditekan oleh penis, jari atau sex toy," ujar Stern.
Untuk mengurangi rasa sakit tersebut, usahakan Anda buang air kecil
sebelum dan setelah bercinta.
Namun jika rasa sakit itu terus-menerus terjadi, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi ke dokter.
7. Terkadang saat bercinta saya kentut. Saya tidak bisa menahannya. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Buang
gas atau kentut saat bercinta, menurut Stern, sangat normal dan wajar
terjadi. "Hal itu banyak dialami orang lain," katanya.
Stern pun
menjelaskan kenapa hal itu bisa terjadi. "Organ reproduksi wanita
seperti, uterus, ovarium dan vagina berada di dekat usus besar. Saat
bercinta, setiap gerakan dari organ tersebut bisa memprovokasi gerakan
di usus besar, hingga akhirnya dapat mengeluarkan gas yang sebelumnya
tersumbat," tuturnya.
Stern menambahkan, orgasme pun bisa memicu
seseorang untuk buang gas. Hal itu karena saat orgasme, seluruh otot
tubuh menjadi rileks.
(wolipop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Suka sama artikel ini ?
Berikan komentar kamu & Like blog ini.
Page Like, facebook.com/Seputar.Berita.Terbaru
Mohon Bantuannya..
Trims