Jumat, 26 Agustus 2011

Hubungan Asmara Baik untuk Kesehatan Anda

Tidak hanya menyenangkan, ternyata menjalin hubungan asmara dengan seseorang juga bisa memberikan efek positif bagi kesehatan. Seperti yang dikutip dari myhealthnewsdaily, berikut lima manfaatnya.




1. Berkurangnya Masalah Kesehatan Mental
Menurut penelitian yang dilakukan Florida State University pada 2010, orang yang menjalin hubungan dan berkomitmen jauh lebih sedikit terkena masalah kesehatan mental dibandingkan orang-orang yang tidak memiliki pasangan. Dalam penelitian tersebut juga dijelaskan bahwa mereka yang memiliki pasangan namun tidak berkomitmen tetap berisiko terkena penyakit mental dan fisik.

Hal ini pun diperkuat dengan penelitian dalam jurnal American Journal of Sociology tahun 2002, yang menjelaskan bahwa pria atau wanita yang tidak memiliki pasangan cenderung lebih sering depresi, cemas, mood berubah-ubah bahkan rasa ingin bunuh diri akibat tekanan psikologis.

2. Mengurangi Rasa Nyeri
Sebuah penelitian di tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal PLos ONE meneliti adanya hubungan antara rasa nyeri, perasaan cinta dan aktivasi sistem reward dalam otak. Peneliti ini meminta agar 15 mahasiswa menyentuh balok panas dengan telapak tangan mereka, sambil melihat foto orang lain dan pasangan yang mereka cintai.

Hasilnya, semua mahasiswa yang menyentuh balok panas sambil melihat foto kekasihnya hanya merasakan nyeri ringan. Hal tersebut karena foto pasangannya mengalihkan perhatian mereka dari rasa sakit. Sedangkan mereka yang melihat foto orang lain, tidak merasakan hal yang sama.

Berdasarkan hal tersebut, para peneliti mengklaim bahwa rasa cinta bekerja bagaikan analgesik, mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit. Perasaan romantis mengaktifkan area otak yang bertanggung jawab untuk mengurangi sakit, serta mengaktifkan hormon dopamin (mood yang bisa meningkatkan rasa senang dan mood positif).

3. Mengurangi Stres
Sebuah studi terbaru mengatakan bahwa para pria maupun wanita lajang lebih rentan terhadap stres daripada mereka yang telah menikah dan memiliki hubungan yang stabil. Menurut spenelitian dari University of Chicago dan Northwestern University, status hubungan dapat mempengaruhi produksi kortisol dan hormon stres, saat sedang mengalami tekanan.

Journal of Family Psychology juga menemukan bahwa wanita yang telah menikah --dengan rumah tangga yang harmonis, lebih sedikit mengalami ketegangan pada kehidupannya. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa mereka yang berada dalam hubungan yang romantis dan stabil akan selalu bisa mendukung pasangannya ketika sedang mengalami hari yang berat.

4. Panjang Umur
Data sensus telah menunjukkan bahwa orang dewasa yang belum menikah memiliki kemungkinan mengalami kematian dini lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang belum menikah. Bahkan penelitian terbaru yang diterbitkan University of Pennsylvania dalam Journal of Aging and Health menemukan, menikah membuat orang panjang umur walau pendapatannya rendah dan memiliki kesenjangan sosial.

5. Lebih Bahagia
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dengan melihat orang yang kita cintai, memengaruhi cara kerja beberapa area tertentu di otak. Inilah yang seringkali membuat orang bahagia ketika mereka bertemu dengan orang yang disayangi.

Journal of Neurophysiology menjelaskan, rasa cinta mengaktifkan daerah dopamin tertentu dalam otak. Daerah ini berhubungan lagsung dengan perasaan bahagia, kecanduan, keinginan dan euforia kegembiraan.
(wallpop)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka sama artikel ini ?
Berikan komentar kamu & Like blog ini.
Page Like, facebook.com/Seputar.Berita.Terbaru
Mohon Bantuannya..
Trims